oleh

Bulimia

Bulimia nervosa merupakan gangguan makan yang ditandai dengan kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan. Bulimia termasuk dalam gangguan mental yang berbahaya dan mengancam nyawa. Penderita bulimia cenderung melakukan cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badannya, yaitu dengan mengeluarkan makanan secara paksa, baik dengan memuntahkannya atau menggunakan obat pencahar.

Penyebab 

  1. faktor keturunan, jika salah satu anggota keluarga inti (orang tua atau saudara kandung) menderita atau memiliki riwayat bulimia, maka risiko seseorang untuk menderita kelainan yang sama akan meningkat.
  2. faktor emosional dan psikologis, risiko terkena bulimia makin tinggi jika seseorang mengalami gangguan emosional dan psikologis, seperti depresi, rasa cemas, gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan OCD
  3. faktor lingkungan sosial, bulimia dapat muncul akibat pengaruh tekanan dan kritik dari orang-orang sekitar mengenai kebiasaan makan, bentuk tubuh, atau berat badan.
  4. faktor pekerjaan, beberapa jenis pekerjaan menuntut pekerjanya untuk tetap menjaga berat badan ideal, misalnya model atau atlet.

Gejala

Gejala awalnya penderita melakukan diet ketat. Kondisi ini terus berlangsung hingga penderita kehilangan kendali dan mengonsumsi makanan secara berlebihan, meskipun dirinya tidak merasa lapar. Kebiasaan ini muncul karena masalah emosional, seperti stres atau depresi. Penderita akan merasa bersalah, menyesal, dan membenci diri sendiri, sehingga memaksa tubuhnya untuk mengeluarkan semua makanan dengan cara tidak alami. Gejala bulimia yang timbul antara lain :

  1. merasa takut gemuk
  2. selali beranggapan negatif terhadap berat badan dan bentuk badan
  3. kecenderungan menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial
  4. rasa percaya diri rendah dan cemas
  5. tidak mau makan di tempat umum atau dihadapan orang lain
  6. tubuh terasa lemah
  7. radang tenggorokan
  8. sakit perut dan perut kembung
  9. pembengkakan pada pipi dan rahang
  10. gigi rusak dan bau mulut

Cara Mengatasi 

1. Psikoterapi

Psikoterapi bertujuan untuk membantu penderita bulimia dalam membangun kembali sikap dan pikiran positif terhadap makanan dan pola makan. Dua jenis psikoterapi yang biasa dilakukan adalah terapi perilaku kognitif dan terapi interpersonal.

2. Obat-obatan

Untuk meredakan gejala yang dialami penderita bulimia, dokter akan memberikan fluoxetine. Obat ini merupakan jenis obat antidepresan yang paling sering digunakan untuk mengobati bulimia, namun tidak diperuntukkan bagi penderita bulimia di bawah usia 18 tahun.

3. Konseling Gizi

Konseling gizi bertujuan untuk mengubah pola makan dan pola pikir terhadap makanan, meningkatkan asupan nutrisi dalam tubuh, serta meningkatkan berat badan secara perlahan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : alodokter dot com

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed