GERD atau Gastroesophageal reflux disease terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus yang menyebabkan iritasi pada esofagus. Dalam keadaan normal, makanan seharusnya masuk ke mulut menuju sfingter esofagus bagian bawah, dan menutup saat makanan sudah masuk ke lambung untuk mencegah naiknya makanan atau asam lambung kembali ke esofagus. Di sana makanan umumnya bertahan selama tiga hingga empat jam untuk dicerna.
Namun pada kasus GERD terdapat kelainan berupa terlalu kendur (relaksasi) atau lemahnya sfingter esofagus bagian bawah sehingga makanan yang sudah ditampung di lambung naik kembali ke kerongkongan –atau bisa saja hanya berupa cairan asam lambungnya.
Penyebab
GERD disebabkan oleh kegagalan atau kelemahan relaksasi cincin yang mengatur proses buka tutup klep yang menghubungkan esofagus bawah dan lambung. Selain itu seseorang yang menderita asma, diabetes, skleroderma, dan penyakit hiatus hernia juga rentan terkena GERD. Selain itu terdapat beberapa makanan yang dapat memicu GERD seperti kopi, alkohol, cokelat, makanan yang digoreng, saus tomat, bawang putih dan bawang merah. Kebiasan merokok, mengonsumsi makanan tiga jam sebelum tidur, mengurangi porsi makan yang akan dikonsumsi, mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat meningkaykan risiko terkena GERD.
Gejala
- sensasi terbakar di dada yang menjalar ke kerongkongan yang bisa disertai rasa asam atau pahit di mulut.
- nyeri dada
- sulit menelan
- batuk kering
- nyeri tenggorokan dan suara serak
Cara Mengatasi
Dokter akan merekomendasikan terapi modifikasi gaya hidup dan penggunaan obat bebas. Terapi GERD dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat penekan asam lambung –seperti omeprazole, lansoprazole, pantoprazole. Bila diperlukan, dokter akan merekomendasikan penggunaan obat untuk mengurangi produksi asam lambung yang dikenal dengan proton pump inhibitors serta membantu jaringan esofagus yang rusak untuk pulih. Tujuannya adalah agar GERD tidak terjadi lagi.
Jika anda mengetahui gejala GERD anda bisa membuat bantal pada kepala sedikit lebih tinggi, hal ini akan membantu meminimalkan gejala. Anda juga bisa mengonsumsi sementara obat lambung yang dijual bebas. Jika gejala tidak berkurang segeralah berkonsultasi dengan dokter akan mendapatkan penanganan segera.
Jika dengan pengobatan diatas GERD tidak mereda, maka dokter akan menyarankan tindakan pembedahan yang bertujuan untuk memperkuat sfingter esofagus. Beberapa metode yang bisa direkomendasikan dokter antara lain fundoplication, LINX device, dan transoral incisionless fundoplication (TIF).
sumber : klikdokter dot com
Komentar