oleh

Hypophrenia

Hypophrenia merupakan keterbelakangan mental atau disabilitas intelektual, yang menyebabkan penderitanya memiliki kesulitan fungsi intelektual dan fungsi adaptifnya meliputi Intelligence Quotients (IQ), dan kehidupan sosialnya. Seseorang yang mengalami gangguan ini pada umumnya memiliki IQ dibawah 70 atau 75 dan memiliki masalah dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari, mereka juga dapat mengalami disabilitas fisik, sosial, bicara, hingga belajar.

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hypophrenia, yaitu:

  1. Kelainan kromosom (misalnya seperti yang terjadi pada penderita down syndrome).
  2. Penyakit yang diturunkan.
  3. Trauna sebelum dan saat lahir (misalnya : infeksi atau paparan terhadap racun, persalinan prematur, kekurangan oksigen, dll)
  4. Penyakit parah yang terjadi di masa awal kanak-kana, misalnya batuk rejan, campak, dll.
  5. Keracunan timbal atau merkuri (Hati-hati bagi ibu hamil dan menyusui, periksa kembali produk skincare yang digunakan aman digunakan atau tidak)
  6. Cidera otak.
  7. malnutrisi yang parah atau terjadinya masalah pola makan yang lain.

Hypophrenia dibagi menjadi empat tingkat yaitu ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Pembagian empat tingkat ini didasarkan pada IQ dan kemampuan penderitanya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. pada kasus yang ringan banyak orangtua yang baru menyadari ketika anaknya tidak mampu mencapai target perkembangan umum pada anak seusianya. Pada beberapa kasus yang lebih berat, gangguan ini dapat didiagnosis sesaat setelah lahir, namun kebanyakan kasus hypophrenia didiagnosis saat anak mencapai usia 18 tahun.

Penderita hypophrenia yang berat tidak memiliki kemampuan untuk memahani instruksi atau permintaan yang diberikan, mereka tidak bisa bergerak dan hanya mampu berkomunikasi secara nonverbal dan terbatas, mereka juga kesulitan mengontrol buang air (inkontinensia), hingga tidak mampu memeuhi kebutuhan dirinya sendiri, akibatnya mereka membutuhkan pertolongan dan pengawasan orang lain.

Apabila anda memiliki kerabat yang mengalami hypophrenia segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis lain seperti psikolog, alhi syaraf anak, ahli patologi wicara, terapis fisik, dll. Dukung penderita dengan tidak mengucilkannya, apabila anda memiliki keluarga dengan hypophrenia dan anda merasa sulit menerimanya, cobalah melakuka konseling dengan psikolog atau terapis untuk membantu mengurangi beban yang ada. Anda bisa membuat janji dengan terapis di www.hipnoterapi.id  jika terkendala jarak dan waktu, anda juga bisa mengikuti sesi terapi secara online jarak jauh, untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi WhatsApp berikut https://wa.me/message/4MZ2JVSFY74JH1 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

*Sumber
sehat q dot com

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed