oleh

Penyempitan Pembuluh Darah

Penyempitan pembuluh darah dapat terjadi secara alami saat mengatur pasokan darag dan tekanan darah pada bagian tubuh tertentu. Penyempitan juga terjadi ketika seseorang berada di tempat yang dingin atau ketika suhu tubuh menurun drastis.  Pembuluh darah bisa menyempit atau melebar sesuai kebutuhan darah dalam tubuh akibat aktivitas otot dan saraf pada dinding pembuluh darah. Ketika terjadi penyempitan pembuluh darah, pasokan darah menjadi lebih lambat, namun tekanannya menjadi lebih besar. Selain sebab-sebab diatas pembuluh darah dapat menyempit karena faktor-faktor lain sebagai berikut :

1. Penyakit Tertentu 

Penyakit yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah adalah sindrom penyempitan pembuluh darah otak reversibel (RCVS). Kondisi ini terjadi ketika otot-otot di dinding pembuluh darah pada otak terganggu, sehingga sering mengalami penyempitan. Penyakit ini kerap menimbulkan gejala sakit kepala yang datang secara tiba-tiba.

2. Hipotermia 

Tubuh yang terpapar suhu dingin terlalu lama bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit. Ketika kedinginan, tubuh akan menggigil untuk merangsang aktivitas otot dan menghasilkan panas tubuh. Penyempitan pembuluh darah berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

3. Pengaruh Obat-obatan 

Ada beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping berupa penyempitan pembuluh darah seperti obat antidepresan, dekongestan, munosupresan, epinefrin, obat migrain dan obat penyakit parkinson.

4. Kondisi Psikologis 

Kondisi psikologis, seperti stres, juga dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga memengaruhi peredaran darah. Kondisi ini biasanya juga memengaruhi kinerja saraf, sehingga membuat detak jantung menjadi tidak teratur.

Pencegahan 

  1. Hindari merokok karena rokok merupakan salah satu penyebab utama dari penyempitan pembuluh darah dan berbagai penyakit kardiovaskuler.
  2. Rutin berolahraga, rutin berolahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Tidak perlu melakukan olahraga yang intensitasnya tinggi, lakukan saja olahraga ringan selama 30 menit setiap harinya, seperti berjalan kaki, joging, bersepeda, ataupun berenang.
  3. Hindari makanan berlemak, hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, seperti daging berlemak, daging olahan, mentega, dan makanan-makanan lain yang tinggi garam, lemak, dan gula.
  4. Banyak konsumsi serat karena makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol serta tekanan darah.
  5. Kelola stres, saat kita sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.
  6. Rutin cek tekanan darah, semakin tinggi nilai tensi darah, semakin berisiko hipertensi di kemudian hari. Hipertensi itu sendiri membuat anda berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : alodokter dan halodoc

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed