oleh

Cara Mengobati Thalasemia

Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua yang menyebabkan penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Kurang darah yang dialami penderita thalasemia akan menimbulkan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas. Akibatnya, aktivitas penderita thalasemia akan terganggu.

Gejala Thalasemia

Penderita thalasemia akan mengalami anemia yang membuat penderitanya merasa mudah lelah dan lemas. Gejala ini biasanya muncul pada saat 2 tahun pertama kehidupan. Akan tetapi, bagi penderita thalasemia yang ringan (minor), anemia bisa tidak terjadi. Pada thalasemia mayor, penderitanya akan merasakan gejala-gejala kurang darah yang parah. Kondisi ini dapat merusak organ tubuh, bahkan berujung pada kematian.

Penyebab Thalasemia

Thalasemia disebabkan oleh kelainan genetik yang memengaruhi produksi sel darah merah. Kelainan genetik ini diturunkan dari orang tua, dan tetap dapat diturunkan walaupun orang tua tidak mengalami gejala.

Pengobatan Thalasemia

Pengobatan thalasemia ditentukan berdasarkan tipe dan tingkat keparahan thalasemia. Penderita thalasemia minor biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus. Sedangkan penderita thalasemia mayor membutuhkan penanganan berupa:

1. Transfusi darah berulang

Penderita thalasemia mayor perlu melakukan transfusi darah tiap beberapa minggu. Sebelum transfusi darah dilakukan, darah penderita dan darah donor akan dicocokkan untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.

2. Transplantasi sumsum tulangĀ 

Prosedur ini dilakukan untuk menggantikan sumsum tulang yang terkena thalasemia. Sumsum tulang yang akan ditransplantasikan diambil dari pendonor yang sehat dan cocok dengan penderita, agar sumsum tulang ini dapat menghasilkan sel darah yang normal.

3. Operasi pengangkatan limpa

Prosedur operasi pengangkatan limpa (splenektomi) dilakukan jika organ limpa sudah sangat membesar, karena pembesaran organ limpa (splenomegali) akan memperparah anemia yang dialami penderita. Namun sebelum operasi, penderita akan diminta untuk melakukan vaksinasi karena penderita akan lebih berisiko untuk mengalami infeksi setelah organ limpanya diangkat.

4. Menerapkan pola hidup sehatĀ 

Penderita thalasemia perlu menjalani pola hidup sehat, dan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, sayuran, dan buah-buahan. Penderita sebaiknya membatasi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging sapi dan ati ayam serta rutin berolahraga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber: alodokter dot com

 

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed