oleh

Gastritis – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gastritis merupakan gangguan pada lambung akibat adanya peradangan pada dinding lambung. Dinding lambung atau lapisan mukosa lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan bernama pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal. Apabila mukus tersebut rusak, dinding lambung rentan mengalami peradangan.

Gejala 

Gejala yang dirasakan berbeda-beda, tetapi gangguan ini bisa juga tidak menimbulkan gejala. Beberapa gejala gastritis diantaranya:

  • Nyeri yang terasa panas dan perih di uluhati
  • Perut kembung
  • mengalami cegukan
  • Mual dan muntah bahkan muntah darah
  • nafsu makan menghilang
  • Cepat kenyang saat makan
  • Buang air besar berwarna hitam

Penyebab 

Gastritis disebabkan oleh peradangan pada dinding lambung. Dinding lambung tersusun dari jaringan yang mengandung kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan dan asam lambung. Dinding lambung juga menghasilkan lendir (mukus) yang tebal untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan karena enzim pencernaan dan asam lambung. Rusaknya mukus pelindung ini dapat menyebabkan peradangan pada mukosa lambung.

Selain penyebab tersebut, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko gastritis yaitu:

  • Infeksi virus
  • merokok
  • Infeksi parasit
  • Refluks empedu
  • Gagal ginjal
  • Penggunaan kokain
  • Menelan zat yang bersifat korosif dan dapat merusak dinding lambung, seperti obat pembasmi hama.

Pengobatan

Pengobatan yang diberikan kepada penderita tergantung penyebab dan kondisi yang memengaruhi terjadinya gastritis, dokter dapat memberikan penanganan berupa:

  • Obat antasida yang mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat, dengan menetralisir asam lambung. Obat ini efektif untuk meredakan gejala-gejala gastritis, terutama gastritis akut. Obat antasida yang dapat dikonsumsi oleh penderita seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.
  • Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker), obat ini mampu meredakan gejala gastritis dengan menurunkan produksi asam di dalam lambung, seperti ranitidin, cimetidine, dan famotidine.
  • Obat penghambat pompa proton (PPI) yang bertujuan menurunkan produksi asam lambung, namun mekanisme kerja yang berbeda dengan obat penghambat histamin 2, obat penghambat pompa proton seperti omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.
  • Obat antibiotik yang diresepkan pada penderita gastritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yaitu Helicobacter pylori. Obat antibiotik yang dapat diberikan seperti  amoxicillin, clarithromycin, tetracycline, dan metronidazole.
  • Obat antidiare. Diberikan kepada penderita gastritis dengan keluhan diare. Contoh obat antidiare yang dapat diberikan kepada penderita gastritis adalah bismut subsalisilat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : alodokter

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed