oleh

Bagaimana Cara Mendampingi Anak yang Hiperaktif ?

Hiperaktif merupakan kondisi dimana anak selalu aktif dan energik, terutama pada masa prasekolah. Perilaku hiperaktif bisa juga disebut dengan ADHD. Anak yang hiperaktif dibagi menjadi dua kategori yaitu anak kurang memperhatikan (inatensi) dan tidak bisa diam (hiperaktif impulsif).

Gejala

Hiperaktif inatensi memiliki beberapa gejala sebagai berikut :

  1. mudah teralihkan dan memiliki perhatian yang pendek
  2. sering ceroboh dalam mengerjakan sesuatu
  3. mudah lupa sehingga mudah kehilangan sesuatu
  4. tidak tepat dalam menjalankan intruksi
  5. tidak bisa mengikuti aktivitas yang menghabiskan banyak waktu
  6. kesulitan dalam mengatur tugas

Sementara hiperaktif impulsif memiliki gejala sebagai berikut :

  1. tidak bisa duduk diam, terutama dalam lingkungan yang tenang
  2. selalu merasa gelisah
  3. sulit berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas
  4. suka menggerakkan tubuh secara berlebihan
  5. sering dan banyak bicara
  6. tidak bisa mengantri atau menunggu giliran
  7. sering bertindak tanpa berpikir dan tidak memiliki rasa takut

Penyebab

Hiperaktif merupakan gejala dari masalah lain, jadi hiperaktif merupakan kondisi bukan penyakit yang berdiri sendiri. Penyebab paling umum diantaranya :

  1. anak mengalami ADHD
  2. hipertiroidisme
  3. gangguan otak dan saraf pusat
  4. gangguan psikologis

Cara Mendampingi 

Anak hiperaktif akan sulit beradaptasi dan berinteraksi ketika di kelas dibandingkan dengan teman-temannya yang lian. Kondisi ini akan mempengaruhi hasil belajar dan perkembangan akademis anak. Berikut beberapa tips untuk mendampingi anak yang hiperaktif :

  1. Memberitahu sekolah anak mengenai kebutuhan khususnya agar guru dapat menyesuaikan metode belajar yang tepat.
  2. Membantu anak dalam menyelesaikan tugas dari sekolah
  3. Membantu anak mengembangkan kelebihan dan kepercayaan dirinya dengan memfasilitasu barang atau media untuk mendukung bakat anak.
  4. Sekolahkan anak pada sekolah inklusi atau sekolah khusus untuk menyesuaikan dengan gaya belajar anak.
  5. Anda juga bisa mempertimbangan homeschooling untuk anak.
  6. Membiasakan anak dengan menciptakan rutinitas, mengelola kecemasan dan meningkatkan komunikasi.
  7. Bawa anak ke dokter secara berkala untuk memastikan perkembangan anak.
  8. Melakukan terapi dengan terapis profesional untuk memberikan pelatihan atau bimbingan khusus.

Anda bisa membuat janji dengan terapis di www.hipnoterapi.id  jika terkendala jarak dan waktu, anda juga bisa mengikuti sesi terapi secara online jarak jauh, untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi WhatsApp berikut https://wa.me/message/4MZ2JVSFY74JH1 

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed